You are currently viewing Penyebab Anak Susah Makan Menurut Dr. Sylvia Irawati

Penyebab Anak Susah Makan Menurut Dr. Sylvia Irawati

Anak yang sehat dan aktif merupakan harapan setiap orang tua pastinya, dan salah satu indikator penting dari kesehatan adalah pola makan anak. Tapi, terkadang mengajak Si Kecil untuk makan bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk memahami bagaimana menangani penyebab anak susah makan, ada beberapa faktor yang perlu Mommee perhatikan.

Apetit dan Rasa Lapar: Mengapa Anak Enggan atau Ingin Makan?

Apakah Si Kecil enggan makan meskipun kelihatan lapar? Faktor-faktor seperti apetit (nafsu makan) dan rasa lapar memainkan peran penting dalam keinginan Si Kecil untuk makan. Nafsu makan bisa dipengaruhi oleh aroma, tampilan, dan rasa makanan. Namun, kondisi makan yang tidak nyaman atau situasi sakit bisa meredam nafsu makan Si Kecil.

“Rasa lapar sendiri dipicu oleh lambung kosong dan kadar gula dalam darah. Jika Si Kecil sering mengonsumsi makanan manis atau camilan, kadar gula darahnya bisa stabil atau justru berlebih sehingga dapat mengurangi sinyal tubuh untuk meminta makan.” – Ujar Dr. Sylvia

Baca Juga: Anak Terlambat Berjalan? Amati Penyebabnya!

Mengatasi Tantangan dalam Makanan Si Kecil

Tidak jarang Si Kecil menolak makanan karena situasi makan yang tidak menyenangkan atau kesulitan dalam memproses makanan. Misalnya, suasana makan yang tidak nyaman seperti dimarahi saat makan atau kesulitan anak dalam mengunyah dan menelan makanan bisa menjadi alasan anak enggan makan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan Anak

Berbagai faktor memengaruhi pola makan Si Kecil, mulai dari jenis makanan yang diberikan, kondisi fisik anak, hingga cara pemberian makan. Memperkenalkan anak pada variasi makanan sejak usia dini menjadi penting karena kebiasaan makan yang terbentuk pada periode ini dapat berlangsung hingga ia dewasa.

Memahami Aspek Kesehatan Anak dalam Makanan

Aspek kesehatan anak, seperti alergi atau kapasitas lambung, memengaruhi pola makan mereka. Mengenali dan mengatasi masalah kesehatan ini akan membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat.

Panduan Gizi dan Pola Makan Anak

Panduan dari WHO dan IDAI memberikan arahan penting terkait jenis makanan yang diberikan pada rentang usia tertentu. Mulai dari makanan lumat yang halus hingga makanan keluarga dengan tekstur yang kompleks, panduan ini membantu Mommee untuk memberikan makanan yang sesuai dengan kemampuan Si Kecil.

Peran Orang Tua dalam Proses Makan Anak

Orang tua memiliki peran krusial dalam membantu Si Kecil belajar makan dengan mandiri. Melalui stimulasi sensori yang tepat, seperti pengenalan tekstur, suhu, dan aroma, anak bisa lebih akrab dengan jenis makanan yang ada.

Baca Juga: Alasan Ibu Menyusui Mudah Lapar

Konsultasi Ahli Gizi dan Penanganan Khusus

Jika Si Kecil sulit naik berat badan atau menunjukkan ketidakmampuan dalam makan, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau feeding therapist. Mereka bisa memberikan panduan spesifik untuk membuat momen makan menjadi menyenangkan bagi Si Kecil.

Mengenali Gejala Picky Eater dan Penanganannya

Tidak semua ketidaksukaan anak terhadap makanan menandakan mereka sebagai picky eater, lho! Penting untuk membedakan antara preferensi makanan anak dengan kasus picky eater yang perlu didiagnosis oleh dokter atau feeding therapist.

Kesimpulan

Memberi makan Si Kecil bukanlah sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi saja, tetapi juga proses belajar yang kompleks bagi Si Kecil. Mommee perlu memahami setiap faktor penyebab anak susah makan dan berperan sebagai fasilitator yang membantu Si Kecil menjalani pengalaman makan yang menyenangkan dan bermanfaat. Dengan pengertian yang baik tentang apa yang memengaruhi pola makan Si Kecil, Mommee dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan positif. Selamat mencoba! -KJ

This Post Has One Comment

Comments are closed.